Jumat, 20 Januari 2017

Remember When

Hujan sangat deras sampai membuatku terlelap dalam tidur. Tanpa menyadari aku tidur selama berjam-jam. Sepertinya aku baru saja terlelap dan badanku sangat pegel untuk memulai aktivitas. Tanganku rasanya tidak bisa digerakkan seperti biasanya, kakiku seperti kayu yang tidak bisa ditekuk, dan akhirnya aku berbaring diatas tempat tidurku yang kecil sambil memandangi fentilasi udara dikamarku.
Dering telpon membuatku kaget atas lamunanku beberapa saat lalu. Aku mengecek handphone yang berada pada sudut meja dikamarku, tanganku meraihnya susah payah. Dan dalam benakku berkata “sudah lama hp ini tidak berdering seperti biasanya”. Dan aku melanjutkan lamunanku.
Dan lamunanku tiba-tiba teringat dan terlintas oleh sosok yang aku kenal. Sosok yang pernah aku cintai. Kamu adalah sosok yang paling abstrak yang perah aku temui. Kamu begitu menyebalkan dan menjengkelkan karna kelakuanmu. Sampai sekarang aku tidak mengerti mengapa aku begitu mencintaimu. Cinta yang baru pertama kali aku rasakan, aku tidak tau apakah ini  cinta atau kebencian yang larut dalam gula? Sehingga manis. Bahkan disetiap malamku kau selalu hadir dalam mimpiku dan menggangu tidur nyenyakku. Kau tau tidak bahwa aku sering melihatmu di ponselku, wallpaper yang aku pasang seakan-akan kau tersenyum kepadaku. Dan kau tau bahwa aku selalu mendengengar suaramu setiap saat, setiap detik dan setiap waktu, tanpa melewati sekejap-pun untuk tidak mendengarkannya, ya nyanyian lagu yang kau nyanyikan kepadaku membuatku terbuai terbang menikmati merdunya suaramu.
Kau tidak begitu ganteng buatku, kau juga tidak cakep, kau jelek, laki-laki yang jelek yang pernah aku temui, tapi aku jatuh cinta dengan mu. Rasa cinta yang aku rasakan dan rasa jatuh yang mengikuti setiap aku denganmu. Karna mencintai seseorang adalah rasa sakit yang tertunda, selalu mengiri tanpa lelah untuk mengikuti.
Em, taukan kamu bahwa setiap seseorang punya sisi yang takut? Kau tau bahwa aku takut ketinggian? Dan kau selalu memegang tanganku saat itu dan berkata “kamu gak bakal jatuh, pegangan sama aku, coba kamu liat disana” kamu menunjuk satu arah yang lurus kedepan dan tanganmu tidak pernah lepas dari genggamanku dan aku memandangimu sambil tersenyum. Tangan yang selalu membuat ulah kejailan yang sangat aku sebalkan, dan aku suka marah-marah akan kebodohanmu, dan sekarang aku kangen itu.
Kamu inget pas kita ke Jungle Land? Aku naik kandang burung gak pernah berhenti, aku naik terussss hihihi. Kamu ingat waktu kita ke Sindu Kusuma Edu Park? Aku bete dan marah-marah  gara-gara kamu sok tau jalan,tapi akhirnya kita nyampe juga. Terus kita juga naik kandang burung sepuasnyaaaa, aku juga marah-marah gara-gara kamu ga bisa di diem didalam kandang burung. Terus aku juga betein kamu gara-gara disana tempatnya lagi direnovasi. Kamu inget gak? Waktu hubungan kita 8bulan? Seharian kamu bikin aku bt, tbtb jam 9 malem kamu kerumah dan bawain aku bunga kerumah. Terus dilain waktu kamu juga ngasih aku jam couple gitu, warnanya biru dongker gitu. Terus kamu juga pernah ngasih aku jam yang gambarnya menara eiffel, terus aku suruh tutup mata, terus tbtb tangan aku ada jamnya, aku sukaaaa. Masih banyak lagi deh pokoknyaaaaa, eh tapi kamu inget gak yaa?
Ngejalin hubungan selama lebih dari 1th buat aku itu gak lama. Kayanya baru kemarin kamu bilang sayang sama aku, baru kemarin kamu ngajak aku liburan, baru kemarin kamu bilang jgn bt-bt lagi ya. Bagiku setiap hubungan yang terpenting bukan seberapa kali kamu bilang sayang pada pasanganmu, tapi seberapa besar rasa sayangmu terhadap pasangamu. Mulut bisa saja berbohong, tapi hati tidak.
Dan pada akhirnya cerita kita berhenti. Tidak bisa dilanjutkan. Udah selesai. Udah tamat ceritanya. Skenarionya sudah habis. Andai bisa diperpanjang.........
Seperti diterbangkan kemudian dijatuhkan kembali. Aku hanya bisa merasakan dadaku yang sesak mengingat itu semua. Entah hati berkata maafkan dan otak berkata biarkan. Aku percaya rencana tuhan itu indah, cerita yang tuhan tulis tidak pernah salah. Memang masanya yang sudah habis dan aku harus berhenti. Sekarang sudah tidak perlu dibahas apa yang salah dan siapa yang salah.
Kau tau ini sangat berat dan menyakitkan bagiku, aku tidak bisa lagi melihatmu dan mendengar semua ceritamu. Dan aku tidak bisa lagi bawel dengan mu. Maafin aku ya em. Pasti selama sama aku kuping kamu pengang ya? Kamu keberisikan dengertin cerita aku yang gaada abisnya dan diulang-ulang mulu? Pasti mulut kamu sampe berbusa deh ngebilangin aku yang batu ini, kamu juga pasti capek ngasih tau aku iniitu yang gak pernah nurut. kamu juga sekarang kalo tidur ga aku gangguin buat nemenin aku yang insom mulu tiap malem. Hape kamu juga pasti gak berisik gara-gara bom chat dari aku karna kamu bales pesan aku lama. terus kalo makan juga tinggal makan, gak harus nungguin mood aku dulu. Kalo berangakat kuliah juga kamu gak kesiangan, gara-gara harus jemput aku dulu dan akunya kamu nyampe rumah, terus aku baru bangun.
Sekarang aku harus terbiasa berjalan tanpa perhatian darimu. Aku mengawali hari, sambil menatap handphone ku yang sepi tanpa kabar dari kamu. Aku membuka mataku tanpa ucapan good morning atau semangat pagiku dari kamu. Memulai aktivitas tanpa semangat kamu. Dan menutup mata untuk tidur tanpa do’a bersama saat sebelum tidur. Aku sebagai perempuan yang sudah tidak lagi bukan siapa-siapamu hanya bisa menyemangatimu dari do’a. Kata orang do’a adalah jembatan rindu. Selain mendo’akanmu dan menitipkanmu pada tuhan aku bisa apa? Menyalahkan waktu dan keadaan? Memaksakan kehendakku? Atau menuntut tuhan untuk mempersatukan kita? Tidak.
Senyummu yang kau berikan setiap waktu kepadaku, mungkin sekarang sudah menjadi milik orang lain. Mata berbinarmu yang memandangiku saat kau bilang aku cantik dan aku selalu bilang “aku gak suka dipuji” dan mungkin sekarang kau sudah memandangi yang lain. Jadilah pendengar yang baik untuk siapapun itu ya, em. Kau tau bahwa akan ada sosok wanita yang akan menggantikan posisiku dihatimu, dan semoga kamu mendapatkan cerita yang lebih baik lagi atau wanita yang lebih baik lagi.

Semoga kamu selalu sehat dan baik-baik saja. Semangat terus kulaihnya pak guru!:) kamu pasti bisa! Semoga kita bertemu dilain waktu dan kesempatan atas izin dan ridho Allah.

1 komentar:

  1. Sedih. Entah kenapa sebagai salah satu dari teman kalian aku percaya bahwa akan ada masa dimana kebersamaan dan kebahagiaan kalian berdua bakalan hadir lagi. Ya mungkin sekarang waktunya kalian sama sama nenangin diri masing masing dan introspeksi buat kebahagiaan yg datang lebih dari kemarin kemarin:) semangat mit, em.

    BalasHapus

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN KURIKULUM KBK, KTSP DAN K 13 DAN MENGAPLIKASIKAN MENGGUNAKAN MATA PELAJARAN IPA

Nama   : MITA ARIFIAH (1809087069) Jurusan           : MAGISTER PENDIDIKAN DASAR Mata Kuliah   : Kajian Kurikulum dan Buku Teks Pend...