Hujan
sangat deras sampai membuatku terlelap dalam tidur. Tanpa menyadari aku tidur
selama berjam-jam. Sepertinya aku baru saja terlelap dan badanku sangat pegel
untuk memulai aktivitas. Tanganku rasanya tidak bisa digerakkan seperti
biasanya, kakiku seperti kayu yang tidak bisa ditekuk, dan akhirnya aku
berbaring diatas tempat tidurku yang kecil sambil memandangi fentilasi udara
dikamarku.
Dering
telpon membuatku kaget atas lamunanku beberapa saat lalu. Aku mengecek
handphone yang berada pada sudut meja dikamarku, tanganku meraihnya susah
payah. Dan dalam benakku berkata “sudah lama hp ini tidak berdering seperti
biasanya”. Dan aku melanjutkan lamunanku.
Dan lamunanku
tiba-tiba teringat dan terlintas oleh sosok yang aku kenal. Sosok yang pernah
aku cintai. Kamu adalah sosok yang paling abstrak yang perah aku temui. Kamu begitu
menyebalkan dan menjengkelkan karna kelakuanmu. Sampai sekarang aku tidak
mengerti mengapa aku begitu mencintaimu. Cinta yang baru pertama kali aku
rasakan, aku tidak tau apakah ini cinta
atau kebencian yang larut dalam gula? Sehingga manis. Bahkan disetiap malamku
kau selalu hadir dalam mimpiku dan menggangu tidur nyenyakku. Kau tau tidak
bahwa aku sering melihatmu di ponselku, wallpaper yang aku pasang seakan-akan
kau tersenyum kepadaku. Dan kau tau bahwa aku selalu mendengengar suaramu
setiap saat, setiap detik dan setiap waktu, tanpa melewati sekejap-pun untuk
tidak mendengarkannya, ya nyanyian lagu yang kau nyanyikan kepadaku membuatku
terbuai terbang menikmati merdunya suaramu.
Kau tidak
begitu ganteng buatku, kau juga tidak cakep, kau jelek, laki-laki yang jelek
yang pernah aku temui, tapi aku jatuh cinta dengan mu. Rasa cinta yang aku
rasakan dan rasa jatuh yang mengikuti setiap aku denganmu. Karna mencintai
seseorang adalah rasa sakit yang tertunda, selalu mengiri tanpa lelah untuk
mengikuti.
Em,
taukan kamu bahwa setiap seseorang punya sisi yang takut? Kau tau bahwa aku
takut ketinggian? Dan kau selalu memegang tanganku saat itu dan berkata “kamu
gak bakal jatuh, pegangan sama aku, coba kamu liat disana” kamu menunjuk satu
arah yang lurus kedepan dan tanganmu tidak pernah lepas dari genggamanku dan
aku memandangimu sambil tersenyum. Tangan yang selalu membuat ulah kejailan
yang sangat aku sebalkan, dan aku suka marah-marah akan kebodohanmu, dan
sekarang aku kangen itu.
Kamu inget
pas kita ke Jungle Land? Aku naik kandang burung gak pernah berhenti, aku naik
terussss hihihi. Kamu ingat waktu kita ke Sindu Kusuma Edu Park? Aku bete dan
marah-marah gara-gara kamu sok tau
jalan,tapi akhirnya kita nyampe juga. Terus kita juga naik kandang burung
sepuasnyaaaa, aku juga marah-marah gara-gara kamu ga bisa di diem didalam
kandang burung. Terus aku juga betein kamu gara-gara disana tempatnya lagi
direnovasi. Kamu inget gak? Waktu hubungan kita 8bulan? Seharian kamu bikin aku
bt, tbtb jam 9 malem kamu kerumah dan bawain aku bunga kerumah. Terus dilain
waktu kamu juga ngasih aku jam couple gitu, warnanya biru dongker gitu. Terus kamu
juga pernah ngasih aku jam yang gambarnya menara eiffel, terus aku suruh tutup
mata, terus tbtb tangan aku ada jamnya, aku sukaaaa. Masih banyak lagi deh
pokoknyaaaaa, eh tapi kamu inget gak yaa?
Ngejalin
hubungan selama lebih dari 1th buat aku itu gak lama. Kayanya baru
kemarin kamu bilang sayang sama aku, baru kemarin kamu ngajak aku liburan, baru
kemarin kamu bilang jgn bt-bt lagi ya. Bagiku setiap hubungan yang terpenting
bukan seberapa kali kamu bilang sayang pada pasanganmu, tapi seberapa besar
rasa sayangmu terhadap pasangamu. Mulut bisa saja berbohong, tapi hati tidak.
Dan pada
akhirnya cerita kita berhenti. Tidak bisa dilanjutkan. Udah selesai. Udah tamat
ceritanya. Skenarionya sudah habis. Andai bisa diperpanjang.........
Seperti
diterbangkan kemudian dijatuhkan kembali. Aku hanya bisa merasakan dadaku yang
sesak mengingat itu semua. Entah hati berkata maafkan dan otak berkata biarkan.
Aku percaya rencana tuhan itu indah, cerita yang tuhan tulis tidak pernah
salah. Memang masanya yang sudah habis dan aku harus berhenti. Sekarang sudah
tidak perlu dibahas apa yang salah dan siapa yang salah.
Kau tau
ini sangat berat dan menyakitkan bagiku, aku tidak bisa lagi melihatmu dan
mendengar semua ceritamu. Dan aku tidak bisa lagi bawel dengan mu. Maafin aku
ya em. Pasti selama sama aku kuping kamu pengang ya? Kamu keberisikan dengertin
cerita aku yang gaada abisnya dan diulang-ulang mulu? Pasti mulut kamu sampe
berbusa deh ngebilangin aku yang batu ini, kamu juga pasti capek ngasih tau aku
iniitu yang gak pernah nurut. kamu juga sekarang kalo tidur ga aku gangguin
buat nemenin aku yang insom mulu tiap malem. Hape kamu juga pasti gak berisik
gara-gara bom chat dari aku karna kamu bales pesan aku lama. terus kalo makan
juga tinggal makan, gak harus nungguin mood aku dulu. Kalo berangakat kuliah
juga kamu gak kesiangan, gara-gara harus jemput aku dulu dan akunya kamu nyampe
rumah, terus aku baru bangun.
Sekarang
aku harus terbiasa berjalan tanpa perhatian darimu. Aku mengawali hari, sambil
menatap handphone ku yang sepi tanpa kabar dari kamu. Aku membuka mataku tanpa
ucapan good morning atau semangat pagiku dari kamu. Memulai aktivitas tanpa
semangat kamu. Dan menutup mata untuk tidur tanpa do’a bersama saat sebelum
tidur. Aku sebagai perempuan yang sudah tidak lagi bukan siapa-siapamu hanya
bisa menyemangatimu dari do’a. Kata orang do’a adalah jembatan rindu. Selain
mendo’akanmu dan menitipkanmu pada tuhan aku bisa apa? Menyalahkan waktu dan
keadaan? Memaksakan kehendakku? Atau menuntut tuhan untuk mempersatukan kita? Tidak.
Senyummu
yang kau berikan setiap waktu kepadaku, mungkin sekarang sudah menjadi milik
orang lain. Mata berbinarmu yang memandangiku saat kau bilang aku cantik dan
aku selalu bilang “aku gak suka dipuji” dan mungkin sekarang kau sudah
memandangi yang lain. Jadilah pendengar yang baik untuk siapapun itu ya, em. Kau
tau bahwa akan ada sosok wanita yang akan menggantikan posisiku dihatimu, dan
semoga kamu mendapatkan cerita yang lebih baik lagi atau wanita yang lebih baik
lagi.
Semoga
kamu selalu sehat dan baik-baik saja. Semangat terus kulaihnya pak guru!:) kamu
pasti bisa! Semoga kita bertemu dilain waktu dan kesempatan atas izin dan ridho
Allah.
Sedih. Entah kenapa sebagai salah satu dari teman kalian aku percaya bahwa akan ada masa dimana kebersamaan dan kebahagiaan kalian berdua bakalan hadir lagi. Ya mungkin sekarang waktunya kalian sama sama nenangin diri masing masing dan introspeksi buat kebahagiaan yg datang lebih dari kemarin kemarin:) semangat mit, em.
BalasHapus